Terispirasi
dari sebuah kisah asadu dan fa'ru ( singa dan tikus ) dlm ktb qiroatul rosidah,
suatu ketika ada sebuah raja hutan yaitu singa tertidur pulas di hutan,
kemudian seekor tikus datng dan melintas diatas kepalanya, sehingga menyebabkan
singa tsb bangun dan berusaha membunuhnya, melihat reaksi singa yang marah.
tikus tsb menangis dan memohon kpd singa agar tdk membunuhx, hati singa merasa
terketuk melihat keadaan tikus, akhirnya singa membiarkan dia pergi. kemuadian beberapa
hari setelah kejadian tsb, singa terjatuh di perangkap jaring dia berteriak
minta tlong. hingga tikus mendengar teriakan singa dan dia segeraa mnju lokasi
u/ mnolongx. smapai di tempat tikus berkata : " jgn tkut, sy akan
menolongmu." tp si singa itu meremehkan tikus. seraya berkata : "
bagaimana hewan sekecil kmu akan mampu mnyelamatkan sy " mendengar
perkataan singa si tikus dengan cepat berusaha nelepaskan jaring tsb dg giginya
hingga alkhirnya terputuslah tali itu dan keluarlah singa tsb dlm keadaan
selamat. hingga singa tsb mengucapkan terima ksih dan berkata pda tikus "
ma kuntu ahsibu anna hayawanan dhaifan mislaka yaqdiru ala ma la akdiru alaihi
ana," sy tdk menyangka hwn lemah sepertimu mampu melakukan apa yg sy tdk
bsh melakuknx " maka tikus itupun menjawab " la tahtaqir mandunaka
falikulli say in masiyyatun" jgnlah km menghina/meremehkn orang selainmu
krn setiap sesuatu itu punya kelebihan.
El-faqir
moh hendri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar