DBL’12 (
diklat bernalar lanjutan ) merupakan acara pesantren mahasiswa IAIN Sunan Ampel
Surabaya. Hal ini merupakan acara rutin yang
harus di ikuti oleh setiap mahasantri baru, acara ini dilaksanakan oleh
pengurus satu kali dalam setiap
periode kepengurusan. Berkaca pada kepengurusan yang sebelumnya dilaksanakan
diluar kampus, Melalui musyawarah internal pengurus dewan mahasantri (DM) beserta musrif
– musrifah, akhirnya DBL’12 tahun inipun terlaksana di eksternal kampus. Yang
bertempat di villa wisma giri wimaya pandaan. Acara ini,
sebagai study sekaligus refresing untuk membangun dan mengoptimalkan potensi
Mahasantri menuju insan yang progresif.
Sore itu, Jumat ( 7/12/12 ) tepatnya
jam 16.00 wib, seluruh panitia DBL 2012
mulai bersiap – siap dan terlihat sibuk mempersiapkan segala kebutuhan
pemberangkatan. Tidak butuh
waktu lama, sekitar jam 16.30 wib bisson telah tiba di IAIN. Pada jam 17.00 wib
Atas intruksi ketua panitia , Raden suparman Mustofa, akhirnya seluruh panitia
mulai memberangkatkan seluruh peserta.
Tidak lupa para panitia yang juga di bantu oleh musrif dan musrifah mendapat
tugas untuk mendampingi sekaligus mengawasi di setiap mobil yang ada, mulai
dari awal pemberangkatan hingga nanti
acara berakhir. Kuantitas peserta DBL kali ini sebanyak 132 orang yang
di dominasi oleh mahasantri putri, itupun masih ada beberapa yang tidak bisa
ikut karena alasan – alasan tertentu, disinilah yang menjadi pembeda dengan
acara DBL dalam masa kepengurusan yang
sebelumnya. Selain itu juga DBL kali ini menjadi wahana pembekalan dan
pemantapan wacana intelektual dan pola nalar kritis dengan desain pelatihan dan
diskusi interaktif yang telah di konsep oleh panitia.
Dalam proses perjalanan terlihat lancar
mulai dari surabaya menuju pandaan, meskipun tidak bisa dihindari, sedikit ada
kemacetan di daerah jalan tertentu. Terlepas
dari itu semua, tepat pada jam 18.00 satu demi satu mobil peserta telah membanjiri Villa wisma giri wimaya pandaan. Kedatangan
peserta yang didampingi oleh panitia dan musrif/musrifah disambut oleh sebagian
panitia yang di tugaskan berangkat lebih awal sekaligus mengarahkan kamar
masing – masing dengan dilanjutkan shalat mangrib berjamaah. Proses acara
pembukaan dimulai pada jam 19.00 wib yang di pandu oleh saudari Mirdina. Dalam
hal ini dihadiri oleh derektur Pesma Iain Sunan Ampel Dr.H.Abdul Kadir Riyadi,
Lc, M,Sc sekaligus untuk membuka acara
DBL’12. Dalam sambutannya beliau mengatakn “ bahwa acara di DBL kali ini
berbeda dengan yang sebelum – sebelumnya dan beliau berharap setelah acara ini
tidak cukup puas sampai disini harus ada tindak lanjut setelah kembali
kesurabaya, terkait dengan materi. Raden suparman mostofa dalam sambutannya
juga mengatakan “ mengharap kepada semua peserta DBL tahun ini untuk
bener-bener serius mengikutinya, kenapa?
Karena acara DBL yang dilaksanakan di pandaan kemarin itu hanya sebuah
gambaran dasar saja dan untuk merangsang olah pikir peserta selanjutnya, dan
nantinya sesudah pulang kepesantren akan diadakan sebuah kelompok lagi. Yang
mana kelompok tersebut sesuai dengan keinginan pesrta yang telah memilih materi
yang disukainya. Misalnya yang suka fiqih ngimbil sama kelompok fiqih begitu
pula seterusnya. Dan nantinya pula setiap minggunya ada semacam pengajaran
lanjutan tiap peserta yang dipilih oleh mereka masing-masing”
Keesokan harinya sabtu (08/12-12) sesuai dengan jadwal yang ada. Seluruh peserta
akan memperoleh beberapa materi yang akan di kaji selama kegiatan berlangsung,
diantaranya : filsafat barat dengan narasumber helmi umam, mengenal filsafat
islam narasumber chalid wahyudi, tafsir dan perkembangannya disampaikan oleh
Ach.rofiq, fiqh merupakan acara terakhir yang disampaikan oleh kholilurrahman.
Pada malam hari dilanjutka acara
inagurasi dari setiap kelompok. Berbagai seni dan kreatifitas tiap – tiap
kelompok bermunculan tidak kalah menariknya. Perwakilan dari paniapun dijadikan
penampilan penutup pada malam itu. Pagi hari, mingu (09/12-12) merupakan acara
terakhir, sesuai dengan jadwal, pada jam 08.00 para pesrta harus mengikuti post
test terkait dengan materi yang telah disampaikan serta untuk mengukur sejauh
mana pemahan peserta terkait dengan ke-4 materi tersebut. Hal ini akan menjadi
evaluasi bagi kepengurusan berikutnya. Proses posttest dilaksanakan selama satu
jam kemudian di lanjutkan diskusi panel yang di motori oleh saudara aziz dan
ja’far. Tema yang diangkat “ masalah Aceng (bupati garut) “ setiap kelompok
yang genap di minta untuk kontra sedangkan yang ganjil sebaliknya. Acara
diskusi terlihat seru dimana setiap perwakilan kelompok harus mampu memecahkan
dengan berbagai pisau analis misalnya ushul figh, filsafat, tafsir dll. Sesuai
dengan materi yang telah di berikan.
Sesuai dengan acara DBL’12 yang
bertema “ Membangun epistemologi yang kokoh dalam membentuk mahasantri
progresif “ tema ini mempunyai makna
tersirat yang ingin menyampaikan gagasan penting kepada peserta terkait dengan
terciptanya keberlangsungan masa depan modern yang membutuhkan sumber daya
manusia yang memiliki integritas tinggi dalam pengetahuan, memiliki akhlaqul
karima, serta berpola nalar yang kritis. Maka untuk itu dibutuhkan sebuah
pondasi atau dasar yang kuat tertancap dalam tiap – tiap mahasisa yang
berdomisili di pesantren mahasiswa, maka dari itulah pemahaman terhadap
epistimologi seluruh bidang keilmuan merupakan sebuah keniscayaan bagi
mahasantri. Dengan kokohnya basic epistimologi. Diharapkan keilmuan yang mereka
kuasai benar – benar kokoh, tahan uji, dan mampu memberikan manfaat.
Sitidaknya kegiatan ini, paling tidak merubah dan membangun cara pandang
santri untuk lebih kritis terhadap realitas sosial, problematika yang ada, dan
penentuan sikap dalam menghadapi fenomena sosial ilmiah modern.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar