SELAMAT DATANG

Membaca Adalah Jendela Dunia

Selasa, 27 Agustus 2013

Tangisan Cinta

Sedikit  puisi untukmu
Dalam lamunan yang tak jelas aku bisu
Lahir tanya, tentangmu dan aku
Tengadah menatap langit
Hawa dingin setia temaniku
Gerakku hanya digeroti bayang-bayangmu
Di pinggir sejarah yang tak lagi bernyawa
Matuku mulai memerah pedih
Tangisan sesal mngkin tak lagi perlu
Aku bisu, kaupun bisu tak peduli
Kisah-kisah masa lalu telah terkubur
Mengalir dalam deary dan butiran-butiran musim gugur
Inilah sejarahku....!!
Kan kukalungkan sejarah ini pada leherku
Sebagai helai perhiasan yang menemaniku
Walau berlinang air mata cinta
Inilah sejarahku...!!
Hanya sekedar sejarah air mata
Tak ada yang tersisisa
Hanya itulah,...!!
Tanpa, dekorasi penghias rumah
Atau bunga-bunga pengharum ruangan
Hanya ini yang bisa ku-ungkapan
Sedikit puisi serta kata yang tak bermakna
Untukk-mu...!!



            By; el-faqir Moh Hendri
            Sby, Senin (15-07-13, 2:06)

Idul Fitri Sebagai Metamorfosisi

Tamu agung nan penuh berkah akan meninggalkan kita. Tidak terasa jutaan umat islam menanti kehadiran ramadhan yang terhitung jarang, hanya sekali dalam setahun pasti akan mengalami kerinduan mendalam di hati kaum muslimin.. Kini kita telah tiba di penghujung akhir bulan ramadhan, menuju kepada ujung kemenangan. Terasa sudah selama satu bulan penuh kita mengalami proses latihan untuk mencapai esensi puasa dengan tujuan yakni agar menjadi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada sang pencipta.Momentum Raya Idul fitri bukan hanya sekedar ritaul keagamaan, tetapi lebih dari itu ada makna yang terkandung dan isinya sangat mendalam dalam kehidupan kita. sungguh menjadi kebahagian tersendiri bagi setiap kaum muslimin. Satu hari yang penuh banyak makna, Makna dalam banyak hal: religiositas, ritual, sosial, kultural, dan bahkan ekonomi. 
Umat Islam di Indonesia menjadikan Idul Fitri sebagai hari raya utama, momen untuk berkumpul kembali bersama keluarga, apalagi keluarga yang karena suatu alasan, misalnya pekerjaan atau pernikahan, harus berpisah. Mulai dua minggu sebelum Idul Fitri, umat Islam di Indonesia mulai sibuk memikirkan perayaan hari raya ini, yang paling utama adalah Mudik atau Pulang Kampung, sehingga pemerintah pun memfasilitasi dengan memperbaiki jalan-jalan yang dilalui. Hari Raya Idul Fitri di Indonesia diperingati sebagai hari libur nasional, yang diperingati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang memang mayoritas Muslim Idul fitri menjadi sangat berharga bagi kaum muslimin sebagai hari penuh makna, sebagai hari pembebasan, hari dimana kita disucikan kembali dari lautan noda dan dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Berakhirnya Bulan Ramadhan kali ini ibaratnya kita telah selesai proses latihan selama satu bulan penuh. Persis sseperti seekor ulat yang bertapa dalam sebuah kepompongnya. Berakhirnya Ramadhan ibarat selesai bertapa kita telah selesai prosesi latihan serta akan siap menghadpi tes. Tentu sudah banyak pengalaman serta bekal yang kita alami. 
Ibarat seekor ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, begitu juga orang yang telah selesai melaksanakan puasa akan mengalami perubahan baik fisik maupun mental. Seekor ulat sebelum menjadi kupu-kupu nampak menakutkan dan menjijikkan. Jalannya pelan, bentuknya mengerikan, makanannya dedaunan. Ulat yang menjijikan itu jika dipegang dapat menimbulkan iritasi atau gatal-gatal. Namun demikian, setelah selesai bertapa dalam kepompong, ia akan berubah menjadi kupu-kupu. Ia berubah menjadi seekor binatang yang indah dipandang, jalannya lebih ringan karena bisa terbang, makannya pun sari madu yang sangat nikmat dan menyehatkan. Begitulah ibaratnya, orang-orang yang ikhlas berpuasa karena-Nya. Puasa tersebut akan menjadi ajang perubahan menjadi manusia yang lebih menarik. Akhlaknya menjadi baik, tutur kata, dan perbuatannya menjadi indah. Pola makan dan gaya hidupnya berubah, terkontrol dan teratur. Sehingga kita semua akan menjadi manusia yang diharapkan oleh Allah, yaitu bertakwa. Orang yang bertakwa adalah orang yang menarik dalam segala hal. Segala kata dan perbuatan jauh dari sifat permusuhan, tetapi mendatangkan kesejukan, manfaat bagi kehidupan dan kedamaian bagi semua umat manusia bukan menjadi benalu yang merusak kehidupan. Jika lebaran kali ini kita masih menjalankan rutinitas yang tidak bermanfaat tentu kita belum bisa seperti kupu-kupu. Penggemblengan kita gagal karena tidak mencapai apa yang sesungguhnya diharapkkan. Puasa yang kita lakukan telah sia-sia karena tidak berpengaruh pada pola pikir dan tingkah laku kita
.Selamat Iedul Fitri 1434 H Taqobalallahu minna wa minkum Mohon Maaf Lahir Dan Bathin”By ; elfaqir moh.hendriRabu ( 07-08-13 ; 14:20 )

Ketika

Ketika jiwa-ku tlah malas
Ketika hati-ku tlah mati
Yang pasti hanya kepada-MU pelarian-ku
Akal-ku din untuk-MU
Ada yang ada, ada yang tak ada
Nyatanya ada, Nyatanya tak ada
Mungkin belum mampu merasa
Jiwa-ku
Maafkanlah,...!!
Perjalanan waktu tlah kita lewati
Berpeluh pengalaman
Mengalirkan ke muara kenyataan
Hidup yang akan memdidik kita menjadi manusia
Suka dan cita sudah menjadi tamparan kita
Ketika kesalahan tlah kita akui dan sesali
Maka, kesaksianlah menuntut untuk kembali
Hidup hanya butuh ketika
Ketika kenginan tak sejalan dengan kenyataan
Kita butuh teguran dan sapaan sang bijak
Berharap kerendahan hati membuka pintu kebijaksanaan
Kita hanya membutuhkan ketika
Ketika semua sirna
Harus sadar bahwa keindahan tertinggi, ada pada genggaman-Nya
Hidup sketsa “ketika”
Ketika sederhana meraih kesederhanaan dalam jubah cita dan cinta



            By : el-faqir moh Hendri
            ( 23;18, 19-08-2013)

Selasa, 06 Agustus 2013

Tentang Aku, Dan Kita Semua

Aku membangun desideratif
Menyusun bait dan kata
Melukis senyum dan tawa
Melukiskan kisah
Membingkai coretan sejarah
Kerinduan akan hikmah
Hitam, putih, mewarnai jiwa kita
Atap langit menaungi kebersamaan kita
Tuhan…….!!!!
Sahabat itu begitu dekat di jiwaku
Sahabat itu begitu lekat di hatiku
Sahabat itu akan selalu ada dalam kehidupanku
Walau badan penuh goresan luka
Walau jiwa berlumuran dosa
Sebab, masih ada yang tersisa
Walau kadang tak cukup percaya
Namun, tekad akan goncangkan dunia
Bersama, aku, dan kalian sahabat

By ; el-faqir moh hendri
Sby, 11 juli 2013 (kamis, 04.00)

Buat sahabatku

Telah mengalir cinta di hatiku
ku tak mampu membagi rasa indah ini

entah aku, kalian  yang merasakan
Cinta itu timbul
Di Saat kebersamaan

Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku…….karna hanya dirimu di hati.

Dirimu sahabat...!!!
sahabat takkan pernah terlupakan
shbt takkan pernah tergantikan
hari demi hari, waktu demi waktu
tlah mengiringi kebersamaan diantara aku, kalian shbt..
kadang benci, kesal, kecewa serta rasa senang menjadi hiasan jiwa
sungguh ini hal yg luar biasa....!!!

ingat sahabat....
aku, kalian pernah duduk bersama
melukis langit dengan satu impian

tentang aku, kalian dan kehidupan

Cahaya Redup

Sudah lama aku menatap wajahmu
Ada bunga menarik dalam dirmu
Tak bisa ku pungkiri lagi
Berkali-kali ku buat kiasan
Tapi, tak pernah ada yang pas
Mulai dari benda hidup bahkan yang mati
Tak ada yang pas, bagi keindahan dirimu
Sulit bagiku melupakan bayanganmu
Dengan hiasan warna di balik jiwamu
Ku mengenalmu kau mengenalku
Kemarilah,,,.!sejenak mendekat
Duduk bersamaku dipadang rumput
Sambil bermain tebak-tebakan
Dengan pertanyaan yang tidak begitu rumit
Setapak demi setapak
Ku mulai memutar waktu
Berharap menggelar pertemuan
Tapi, tak kunjung tiba
Inginku goreskan tinta merah mengukir pintu hatimu
Bagiku kau cahaya redup
Cahaya yang menjadi bias kesenangan sesaat
Mungkin, kau adalah kebingunganku sekaligus yang terindah
Disaat timbul cahaya terang sesaat, namun redup
Itulah kau
Tak ada konvergensi diantara hati kita
Hanya sketsa wajah & senyumanmu terkenang
Akan kutanamkan kepada-Nya
Berharap & berdo’a yang terbaik
Untukmu....!!
            By ; el-faqir moh.Hendri
            Sby, 21-05-13 (22.00)

Berkelahi Dengan Waktu

Malam ini tak seindah kemaren malam
Silau lampu jalanan silau padam
Memang, tak ada hujan datang dari bibir tipismu
Sekali lagi aku ingin menyapamu
Diatas rumput yang mulai kehilangan kesegaran
timbul kesangsian & keraguan
apa yang salah dari jiwa ini,?
Apakah, kebusukan telah mengaliri jiwa ini,?
Dosakah hamba tuhan,?
Aku tau berapa banyak harus menguras peluh
Hanya bisa termangu tanpa bulan di malam yang nakal
Sambil memandang wajahku dalam secangkir kopi
Tak ada yang disesali
Meski ada perkelahian dengan waktu
Aku mulai mengerti bahwa setiap detikku
Merupakan jeda-jeda riwayat baru
Apa yang tak mungkin terjadi adalah mungkin
Suara-suara kian meng-aum memecah langit
Kesangsian-kesangsian yang kerap aku rasakan
Mencipta coretan sejarah baru
Menjadi saksi perjalanan waktu
Penghantar kehidupan yang akan datang


By : el-faqir moh.hendri
Sby, Selasa/22 mei 2013